Digolongkan Bersama Ahlul Bathil Akibat Menjadikan Pelaku Kemungkaran Sebagai Teman Duduknya
🚇DIGOLONGKAN BERSAMA AHLUL BATHIL AKIBAT MENJADIKAN PELAKU KEMUNGKARAN SEBAGAI TEMAN DUDUKNYA
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan:
{ و هذه المسألة تخفى على كثير من الناس. يظنون، أنك إذا كرهت المنكر بقلبك، فاجلس مع أهله! و هذا خطأ. لأن الله عز و جل يقول: 〈 وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ 〉 [النساء : 140]. ثم قال تعالى: 〈 إنكم إذا 〉، يعني إن قعدتم، 〈 مثلهم 〉 [النساء: ١٤٠]. فالمنكر بالقلب ما يقعد. و هل يعقل أن إنسانا يكره شيئا و يجلس عند من يفعله؟! ما يعقل أبدا. }
[ + ] “Permasalahan (berikut) ini tersembunyi bagi kebanyakan orang. Mereka menyangka, bila engkau sudah membenci kemungkaran, duduklah engkau bersama pelaku kemungkaran tadi!
((🔥)) Ini adalah sikap yang salah!!
Karena Allah 'Azza wa jalla berfirman:
“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, janganlah kamu duduk bersama mereka, hingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.” [QS.An-Nisa': 140]
Kemudian Allah ta’ala berfirman setelahnya:
“Karena kalian sesungguhnya kalian bila demikian,” yaitu bila kalian tetap duduk bersama mereka, “kalian serupa dengan mereka.” [QS. An-Nisa': 140]
((🔥)) Jadi orang yang mengingkari kemungkaran dengan hatinya tidak akan duduk bersama orang yang melakukannya.
— Bisakah difahami ada seseorang membenci suatu perbuatan namun ia bisa duduk bersama orang yang melakukan perbuatan tersebut?! Tidak bisa dinalar yang seperti ini selamanya.”
📚[Lihat kitab asy-Syarhul Mumti', 15/246]
Url: http://bit.ly/Fw400623{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @MajalahQonitah
Dengarkan Sekarang:
Radio Muslim Malaysia >
Radio Muslim Malaysia >

No comments:
Post a comment